SALAM PRAMUKA!!!
1. SANDI ANGKA
Di
bawah ini ada dua contoh sandi angka. Untuk selanjutnya bisa kalian
dikembangkan atau disesuaikan dengan kemampuan pramuka peserta didik atau yang
lainnya.
Contoh :13 ,4 , 6, 0,17 ,0 ,10, 19Dibaca :N E G A R A K U
Contoh :
5 0, = 1 2
Dibaca :
D U N I A
Membaca dan Membuat Sandi Angka
Sandi angka merupakan salah satu sandi yang
sangat umum dan dasar dalam kegiatan kepramukaan. Karena sandi ini sudah sangat
sering diajarkan dan di ujikan gvkepada para pramuka bahkan sejak pramuka
siaga. Sandi
angka juga telah menjadi sandi dasar hal ini karena tidak sedikit sandi-sandi
yang berdasarkan cara membacanya memakai sandi angka. Seperti sandi kanji,
sandi matematika atau aljabar, sandi kembang, dan sandi balon, yang kesemuanya
menggunakan prinsip cara pengerjaan sandi angka. Karena itu penguasaan sandi angka memang
menjadi hal yang sangat penting bagi setiap anggota pramuka baik itu dari
golongan peserta didik seperti pramuka siaga, penggalang, penegak, pandega,
hingga anggota pramuka dewasa semisal pembina pramuka.
Kita lihat bersama contoh sandi angka berikut
ini :
Dari contoh di atas sandi terdiri dari dua bagian yakni kata kunci dan
soal. Kata kunci (di ilustrasikan gambar kunci) yang berbunyi “A + 1 = 2 ; 6 –
4= B” dan soal sandi berbunyi “16, 18,1, 13, 21, 11, 1, 18, 9, 1, 14, 7”.
Kita uraikan dahulu kata kuncinya yakni
“A + 1= 2 ; 6 – 4 =B”.
A + 1 = 2, berapakah (huruf) A?, jawabnya A = 1, karena 1+1 =
2. Dan pada 6 – 4 = B, berapakah (huruf) B?, jawabnya B = 2 karena 6 – 4= 2.
Dari hasil pengolahan atau penguraian kata kunci tersebut maka didapatkan bahwa
1= A dan 2= B, berarti 3= C, 4 = D dan seterusnya sehingga dapat disusun
menjadi semacam tabel atau deretan angka seperti ini:
Dengan tabel atau deret angka dan juga alfabet di atas maka kita dapat
mengerjakan soal sandi angka yang di sajikan seperti di atas. Di mana 16=P,
18=R; 1=A; 13=M; 21=U dan seterusnya sehingganya terbaca 5 huruf pertama yakni
“PRAMU”. Silakan kalian teruskan huruf-huruf yang selanjutnya!
Yang harus diingat atau yang harus
diperhatikan dalam sandi angka sebagai berikut ;
1. Kata
kunci sangat variatif yakni sesuai dengan keinginan dan juga tingkat
kreatifitas dai di pembuat sandi, seperti:
o
Di sungai D terdapat 3 (tiga) itik dan di
sungai F terdapat 5 (lima) angsa.
o
Ingatlah, angka 2181791 menjadi angka BAHAGIA
kamu!
2. Kunci
sandi angka tidak selalu 1 = A, karena bisa saja seperti berikut :
o
0 =A sehingga 1 =B, 2 = C dan seterusnya
o
2 =A sehingga 3 =B, 4 = C dan seterusnya
o 1 =A, 3 = B, 5 = C (meloncat 1 (satu) angka)
2. SANDI SEMAPHORE
Cara Mudah dan Cepat Belajar Semaphore
Salah satu cara yang paling mudah dan cepat
dalam menghafalkan kode isyarat semaphore adalah dengan menggunakan metode
"8 Penjuru Mata Angin" atau terkadang disebut juga sebagai metode
"Jarum Jam". Dengan metode ini, menghafalkan semaphore tidak
dilakukan urut sesuai dengan urutan abjad, namun dihafalkan perkunci yang
terdiri atas 7 kunci.
Dalam metode ini posisi tangan disusun dalam
8 titik di sekeliling tubuh yang meliputi titik di bawah tubuh, kiri bawah
tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas tubuh, atas tubuh, kanan atas tubuh,
samping kanan tubuh, dan kanan bawah tubuh. Selengkapnya lihat gambar berikut:
Metode belajar semaphore ini, kode isyarat
semaphore perhurufnya dibentuk dari posisi dua tangan sesuai dengan 7 kunci.
Masing-masing kunci ditandai dan dinamai sesuai posisi salah satu tangan,
sehingga:
1.
Kunci 1: Salah satu tangan berada di titik 1
dan tangan kedua berada di titik 2 - 8 sehingga terbentuk 7 huruf (kode isyarat
semaphore) yang terdiri atas:
(1) |
1 dan 2 = |
Huruf A |
(5) |
1 dan 6 = |
Huruf E |
(2) |
1 dan 3 = |
Huruf B |
(6) |
1 dan 7 = |
Huruf F |
(3) |
1 dan 4 = |
Huruf C |
(7) |
1 dan 8 = |
Huruf G |
(4) |
1 dan 5 = |
Huruf D |
2. Kunci
2: Salah satu tangan berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8
sehingga terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) |
2 dan 3 = |
Huruf H |
(4) |
2 dan 6 = |
Huruf L |
(2) |
2 dan 4 = |
Huruf I |
(5) |
2 dan 7 = |
Huruf M |
(3) |
2 dan 5 = |
Huruf K |
(6) |
2 dan 8 = |
Huruf N |
3. Kunci
3: Salah satu tangan berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8
sehingga terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) |
3 dan 4 = |
Huruf O |
(4) |
3 dan 7 = |
Huruf R |
(2) |
3 dan 5 = |
Huruf P |
(5) |
3 dan 8 = |
Huruf S |
(3) |
3 dan 6 = |
Huruf Q |
4. Kunci
4: Salah satu tangan berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8
sehingga terbentuk 4 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) |
4 dan 5 = |
Huruf T |
(4) |
4 Dan 7 = |
Huruf Y |
(2) |
4 dan 6 = |
Huruf U |
(5) |
4 dan 8 = |
TANDA SALAH |
5. Kunci
5: Salah satu tangan berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8
sehingga terbentuk 3 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) |
5 dan 6 = |
TANDA ANGKA |
(3) |
5 Dan 6 = |
Huruf V |
(2) |
5 dan 7 = |
Huruf J |
6. Kunci
6: Salah satu tangan berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8
sehingga terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) |
6 dan 7 = |
Huruf W |
(2) |
6 Dan 8 = |
Huruf X |
7. Kunci
7: Salah satu tangan berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8
sehingga terbentuk 1 huruf (kode isyarat semaphore) yaitu:
(1) |
7 dan 8 = |
Huruf Z |
Sandi jam merupakan sandi yang dibuat
dengan menentukan waktu tertentu sebagai patokannya. Misalkan pukul 06.00
menunjukkan huruf A maka jika beda waktu yang akan digunakan adalah setiap 5
menit.
Jadi jika pukul 06.05 itu menunjukkan
huruf B, begitu seterusnya. Beda waktu yang digunakan bisa juga kalian buat
menjadi 10 menit, 15 menit, 30 menit, dan lain sebagainya.
Misalkan anda ingin membuat kata
pramuka dan patokan jam nya adalah jam 03:00, Jadi 04:15 = P 04:25 = R
03:00 = A 04:00 = M 04:00 = U 03:50
= K 03:00 = A ( PRAMUKA )
Contoh lain jika anda ingin membuat kata Universitas Jambi dan patokan jam nya adalah jam 01:00, Jadi 02:40 = U 02:05= N 01:40 = I 02:45 = V 01:20 = E 02:45 = R 02 : 30 = S 01:40 = I 02:35 = T 01:00 = A 02:30 = S 01:45 = J 01:00 = A 02:00 = M 01:05 = B 01;40 = I (UNIVERSITAS JAMBI).
- Sandi Panas : Kertas harus dipanasi dengan api atau di lihat dengan bantuan matahari (diterawang), dan diharapkan hati-hati agar kertas tidak ikut terbakar.
- Sandi Dingin : Kertas di basahi (Diciprati ata dimasukkan kedalam air, tapi harus hati-hati agar kertasnya tidak rusak).
sangat bermanfaat sekali kak, arigatou.
BalasHapussinzhou wo sasageyo!