Posted by : M Zaini Z Senin, 19 April 2021

SALAM PRAMUKA!!!

Pengertian Baris Berbaris

Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu.

Maksud Dan Tujuan

Tujuan dari PBB adalah : 

Menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu, dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab. 
  • Menumbuhkan adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan untuk tugas pokok tersebut sampai dengan sempurna. 
  • Rasa persatuan adalah rasa senasib sepenanggungan serta adanya ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
  • Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri.

Aba-aba

Suatu perintah yang diberikan oleh seorang Komandan kepada pasukannya, untuk dilaksanakan secara serentak atau berturut-turut.

Macam Aba-aba :

  1. Aba-aba petunjuk : Digunakan bila perlu untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan/pelaksanaan.
  2. Aba-aba peringatan : Inti perintah yang cukup jelas untuk dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
  3. Aba-aba pelaksanaan : Ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk/peringatan dengan serentak atau berturut-turut. Aba-aba pelaksanaan yang di pakai :
    • Gerak : Untuk gerak-gerakan tanpa meninggalkan tempat menggunakan kaki atau anggota tubuh lain baik dalam berhenti maupun berjalan.
    • Jalan : Untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. 
Catatan : Bila gerakan meninggalkan tempat itu tidak terbatas jaraknya, maka di dahului dengan aba-aba peringatan ” maju ”.
    • Mulai : Untuk pelaksanaan perintah yang harus di kerjakan berturut-turut.
PPB terdiri dari 2 gerakan yaitu Gerak ditempat dan Gerak berjalan. Untuk lebih lanjut mari kita lihat 2 gerakan tersebut.
  • Gerakan ditempat : Gerakan ditempat diperluykan untuk mempersiapkan atau merapikan barisan dalam menghadapi upacara-upacara dalam pelaksanaan apel kerja, apel belajar atau persiapan pelaporan belajar dikelas
  • Gerak Berjalan : Gerak berjalan diperlukan pada saat menggerakkan, memindahkan, atau menggeser barisan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Gerakan-gerakan berjalan sangat diperlukan demi kekompakan, ketertiban, keseragaman dalam rangka memupuk rasa kebersamaan.

Gerakan Perorangan Tanpa Senjata/Gerakan Dasar

Sikap Sempurna

Aba –aba : ” Siap – GERAK ”

Pelaksanaan :

  1. Badan / tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat, kedua kaki merupakan sudut 60°
  2.  Lutut lurus, paha rapat, berat badan di kedua kaki.
  3. Perut di tari sedikit, dada di busungkan, pundak di tarik ke belakang dan tidak di naikan.
  4. Lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari tangan menggenggam tidak terpaksa, rapat di paha.
  5. Ibu jari segaris dengan jahitan celana.
  6. Leher lurus, dagu di tarik, mulut di tutup, gigi rapat, mata lurus ke depan, bernafas wajar.
Istirahat

Aba-aba : ” Istirahat Ditempat – GERAK ”

Pelaksanaan :

  1. Kaki kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak kaki ( ± 30 cm ).
  2. Kedua belah lengan dibawa ke belakang di bawah pinggang, punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan di kepalkan dengan di lepaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk serta kedua lengangan di lemaskan.
  3. Dapat bergerak.
Lencang Kanan/Kiri ( Hanya dalam bentuk bersaf )

Aba-aba : ” Lencang kana / kiri – GERAK ”

Pelaksanaan :

  1. Mengangkat tangan kanan / kiri ke samping, jari-jari tangan kanan / kiri
  2. Menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas.
  3. Bersamaan dengan ini kepala di palingkan ke kanan / kiri, kecuali penjuru kana / kiri.
  4. Masing-masing meluruskan diri, hingga dapat melihat dada orang di sebelah kanan / kiri-nya.
  5. Jari-jari menyentuh bahu orang yang di sebelah kanan / kirinya.
Catatan :

  1. Bila bersaf tiga, saf tengah belakang, kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan.
  2. Penjuru saf tengah dan belakang, mengambil antara kedepan setelah lurus menurunkan tangan.
  3. Pada aba-aba : ” Tegak GERAK ”, semua dengan serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka kembali ke depan.
Setengah Lencang Kanan/Kiri

Aba-aba : ” Setengah Lengan Lencang Kanan – GERAK "

Pelaksanaan :

  1. Seperti pelaksanaan lencang kanan, tetapi tangan kanan / kiri di pinggang ( bertolak pinggang ) dengan siku menyentuh lengan orang yang berdiri di sebelahnya.
  2. Pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang dan empat jari lainnya rapat satu sama lain di sebelah depan.
  3. Pada aba-aba ” Tegak Gerak ” = Seperti pada aba-aba lencang kanan.
Lencang Depan (Hanya dalam bentuk banjar)

Aba-aba : ” Lencang Depan – GERAK ”

Pelaksanaan :

  1. Penjuru tetap sikap sempurna.
  2. Nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat tangan ke depan.
  3. Lengan kanan lurus, tangan menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas, mengambil jarak atau satu lengan dan di tambah dua kepal.
  4. Pada aba-aba ”Tegak Gerak ”, semua dengan serentak menurunkan tangan kembali ke sikap sempurna.
Berhitung

Aba-aba : ”Hitung – MULAI ”

Pelaksanaan :

  1. Jika bersaf,penjuru tetap melihat ke depan, saf depan memalingkan muka ke kanan.
  2. Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut mulai dari penjuru menyebut nomor, sambil memalingkan muka ke depan.
  3. Jika berbanjar, semua dalam keadaan sikap sempurna.
  4. Pada aba-aba pelaksanaan, mulai penjuru  kanan depan berturut-turut ke belakang.
  5. Penyebutan nomor di ucapkan penuh.
  6. Perubahan Arah
Hadap kanan/kiri

Aba-aba : Hadap kanan/kiri – GERAK

Pelaksanaan :

  1. Kaki kanan / kiri melintang di depan kaki kanan / kiri, lekuk kaki kanan / kiri berada di ujung kaki kanan / kiri, berat badan berpindah ke kaki kanan / kiri.
  2. Tumit kaki kanan / kiri dengan badan di putar ke kanan 90°.
  3. Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali seperti sikap sempurna.
Hadap serong kanan/kiri

Aba-aba : ” Hadap serong kanan / kiri – GERAK ”.

Pelaksanaan :

  1. Kaki kanan / kiri di ajukan ke depan, sejajar dengan kaki kanan / kiri.
  2. Berputar arah 45° ke kanan / kiri.
  3. Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali ke kaki kanan / kiri.
Dan masih banyak gerakan yang lainnya :

1.             Istirahat ditempat gerak,

2.             Parade istirahat ditempat gerak,

3.             Hormat gerak,

4.             Hitung mulai,

5.             Hadap kanan gerak,

6.             Hadap kanan maju jalan,

7.             Hadap kanan jalan,

8.             Hadap kanan henti gerak,

9.             Hadap kanan jalan ditempat gerak,

10.          Hadap kanan langkah tegap maju jalan,

11.          Hadap kiri gerak,

12.          Hadap kiri maju jalan,

13.          Hadap kiri jalan,

14.          Hadap kiri henti gerak,

15.          Hadap kiri jalan ditempat gerak,

16.          Hadap kiri langkah tegap maju jalan,

17.          Hadap serong kanan gerak,

18.          Hadap serong kanan maju jalan,

19.          Hadap serong kanan jalan,

20.          Hadap serong kanan henti gerak,

21.          Hadap serong kanan jalan ditempat gerak,

22.          Hadap serong kanan langkah tegap maju jalan,Hadap serong kiri gerak,

23.          Hadap serong kiri maju jalan,

24.          Hadap serong kiri jalan,

25.          Hadap serong kiri henti gerak,

26.          Hadap serong kiri jalan ditempat gerak,

27.          Hadap serong kiri langkah tegap maju jalan,

28.          Balik kanan gerak,

29.          Balik kanan maju jalan,

30.          Balik kanan jalan,

31.          Balik kanan henti gerak,

32.          Balik kanan jalan ditempat gerak,

33.          Jalan ditempat gerak,

34.          Lencang kanan gerak,

35.          Setengah lengan lencang kanan gerak,

36.          Lencang kiri gerak,

37.          Setengah lengan lencang kiri gerak,

38.          Lencang depan gerak,

39.          1/2/3/4 langkah ke depan jalan,

40.          1/2/3/4 langkah ke belakang jalan,

41.          1/2/3/4 langkah ke kanan jalan,

42.          1/2/3/4 langkah ke kiri jalan,

43.          Buka barisan jalan,

44.          Tutup barisan jalan,

45.          Maju jalan,

46.          Langkah tegap jalan,

47.          Langkah perlahan jalan,

48.          Lari jalan,

49.          Lari maju jalan,

50.          Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan jalan,

51.          Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan maju jalan,

52.          Tiap-tiap banjar dua kali belok kiri jalan,

53.          Tiap-tiap banjar dua kali belok kiri maju jalan,

54.          Belok kanan jalan,

55.          Belok kanan maju jalan,

56.          Belok kiri jalan,

57.          Belok kiri maju jalan,

58.          Dua kali belok kanan jalan,

59.          Dua kali belok kanan maju jalan,

60.          Dua kali belok kiri jalan,

61.          Dua kali belok kiri maju jalan,

62.          Hormat kanan gerak,

63.          Hormat kiri gerak,

64.          Haluan kanan jalan,

65.          Haluan kanan maju jalan,

66.          Haluan kiri jalan,

67.          Haluan kiri maju jalan,

68.          Melintang kanan jalan,

69.          Melintang kanan maju jalan,

70.          Melintang kiri jalan,

71.          Melintang kiri maju jalan,

72.          Bubar jalan,

73.          Berhimpun mulai,

74.          Berhimpun selesai,

75.          Siswa (nama penjuru) sebagai penjuru,

76.          (Nominal) bersaf kumpul mulai,

77.          (Nominal) banjar kumpul mulai,

78.          Periksa kerapian mulai,

79.          Periksa kerapian selesai.

80.          Segala hal tentang balik kiri tidak ada.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © ZEN YEAGER'S BLOG - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -