SALAM PRAMUKA!!!
Pengertian Baris Berbaris
Maksud Dan Tujuan
- Menumbuhkan adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan untuk tugas pokok tersebut sampai dengan sempurna.
- Rasa persatuan adalah rasa senasib sepenanggungan serta adanya ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
- Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri.
Aba-aba
Suatu perintah yang diberikan oleh seorang Komandan kepada pasukannya, untuk dilaksanakan secara
serentak atau berturut-turut.
Macam Aba-aba :
- Aba-aba petunjuk : Digunakan bila perlu untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan/pelaksanaan.
- Aba-aba peringatan : Inti perintah yang cukup jelas untuk dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
- Aba-aba pelaksanaan : Ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk/peringatan dengan serentak atau berturut-turut. Aba-aba pelaksanaan yang di pakai :
- Gerak : Untuk gerak-gerakan tanpa meninggalkan tempat menggunakan kaki atau anggota tubuh lain baik dalam berhenti maupun berjalan.
- Jalan : Untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Catatan : Bila gerakan meninggalkan tempat itu tidak terbatas jaraknya, maka di dahului dengan aba-aba peringatan ” maju ”.
- Mulai : Untuk pelaksanaan perintah yang harus di kerjakan berturut-turut.
- Gerakan ditempat : Gerakan ditempat diperluykan untuk mempersiapkan atau merapikan barisan dalam menghadapi upacara-upacara dalam pelaksanaan apel kerja, apel belajar atau persiapan pelaporan belajar dikelas
- Gerak Berjalan : Gerak berjalan diperlukan pada saat menggerakkan, memindahkan, atau menggeser barisan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Gerakan-gerakan berjalan sangat diperlukan demi kekompakan, ketertiban, keseragaman dalam rangka memupuk rasa kebersamaan.
Gerakan Perorangan Tanpa Senjata/Gerakan Dasar
Sikap Sempurna
Aba –aba : ” Siap – GERAK ”
Pelaksanaan :
- Badan / tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat, kedua kaki merupakan sudut 60°
- Lutut lurus, paha rapat, berat badan di kedua kaki.
- Perut di tari sedikit, dada di busungkan, pundak di tarik ke belakang dan tidak di naikan.
- Lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari tangan menggenggam tidak terpaksa, rapat di paha.
- Ibu jari segaris dengan jahitan celana.
- Leher lurus, dagu di tarik, mulut di tutup, gigi rapat, mata lurus ke depan, bernafas wajar.
Aba-aba : ” Istirahat Ditempat – GERAK ”
Pelaksanaan :
- Kaki kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak kaki ( ± 30 cm ).
- Kedua belah lengan dibawa ke belakang di bawah pinggang, punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan di kepalkan dengan di lepaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk serta kedua lengangan di lemaskan.
- Dapat bergerak.
Aba-aba : ” Lencang kana / kiri – GERAK ”
Pelaksanaan :
- Mengangkat tangan kanan / kiri ke samping, jari-jari tangan kanan / kiri
- Menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas.
- Bersamaan dengan ini kepala di palingkan ke kanan / kiri, kecuali penjuru kana / kiri.
- Masing-masing meluruskan diri, hingga dapat melihat dada orang di sebelah kanan / kiri-nya.
- Jari-jari menyentuh bahu orang yang di sebelah kanan / kirinya.
- Bila bersaf tiga, saf tengah belakang, kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan.
- Penjuru saf tengah dan belakang, mengambil antara kedepan setelah lurus menurunkan tangan.
- Pada aba-aba : ” Tegak GERAK ”, semua dengan serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka kembali ke depan.
Aba-aba : ” Setengah Lengan Lencang Kanan – GERAK "
Pelaksanaan :
- Seperti pelaksanaan lencang kanan, tetapi tangan kanan / kiri di pinggang ( bertolak pinggang ) dengan siku menyentuh lengan orang yang berdiri di sebelahnya.
- Pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang dan empat jari lainnya rapat satu sama lain di sebelah depan.
- Pada aba-aba ” Tegak Gerak ” = Seperti pada aba-aba lencang kanan.
Aba-aba : ” Lencang Depan – GERAK ”
Pelaksanaan :
- Penjuru tetap sikap sempurna.
- Nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat tangan ke depan.
- Lengan kanan lurus, tangan menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas, mengambil jarak atau satu lengan dan di tambah dua kepal.
- Pada aba-aba ”Tegak Gerak ”, semua dengan serentak menurunkan tangan kembali ke sikap sempurna.
Aba-aba : ”Hitung – MULAI ”
Pelaksanaan :
- Jika bersaf,penjuru tetap melihat ke depan, saf depan memalingkan muka ke kanan.
- Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut mulai dari penjuru menyebut nomor, sambil memalingkan muka ke depan.
- Jika berbanjar, semua dalam keadaan sikap sempurna.
- Pada aba-aba pelaksanaan, mulai penjuru kanan depan berturut-turut ke belakang.
- Penyebutan nomor di ucapkan penuh.
- Perubahan Arah
Aba-aba : Hadap kanan/kiri – GERAK
Pelaksanaan :
- Kaki kanan / kiri melintang di depan kaki kanan / kiri, lekuk kaki kanan / kiri berada di ujung kaki kanan / kiri, berat badan berpindah ke kaki kanan / kiri.
- Tumit kaki kanan / kiri dengan badan di putar ke kanan 90°.
- Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali seperti sikap sempurna.
Aba-aba : ” Hadap serong kanan / kiri – GERAK ”.
Pelaksanaan :
- Kaki kanan / kiri di ajukan ke depan, sejajar dengan kaki kanan / kiri.
- Berputar arah 45° ke kanan / kiri.
- Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali ke kaki kanan / kiri.
1.
Istirahat
ditempat gerak,
2.
Parade istirahat
ditempat gerak,
3.
Hormat gerak,
4.
Hitung mulai,
5.
Hadap kanan
gerak,
6.
Hadap kanan maju
jalan,
7.
Hadap kanan
jalan,
8.
Hadap kanan
henti gerak,
9.
Hadap kanan
jalan ditempat gerak,
10.
Hadap kanan
langkah tegap maju jalan,
11.
Hadap kiri
gerak,
12.
Hadap kiri maju
jalan,
13.
Hadap kiri
jalan,
14.
Hadap kiri henti
gerak,
15.
Hadap kiri jalan
ditempat gerak,
16.
Hadap kiri
langkah tegap maju jalan,
17.
Hadap serong
kanan gerak,
18.
Hadap serong
kanan maju jalan,
19.
Hadap serong
kanan jalan,
20.
Hadap serong
kanan henti gerak,
21.
Hadap serong
kanan jalan ditempat gerak,
22.
Hadap serong
kanan langkah tegap maju jalan,Hadap serong kiri gerak,
23.
Hadap serong
kiri maju jalan,
24.
Hadap serong
kiri jalan,
25.
Hadap serong
kiri henti gerak,
26.
Hadap serong
kiri jalan ditempat gerak,
27.
Hadap serong
kiri langkah tegap maju jalan,
28.
Balik kanan
gerak,
29.
Balik kanan maju
jalan,
30.
Balik kanan
jalan,
31.
Balik kanan
henti gerak,
32.
Balik kanan
jalan ditempat gerak,
33.
Jalan ditempat
gerak,
34.
Lencang kanan
gerak,
35.
Setengah lengan
lencang kanan gerak,
36.
Lencang kiri
gerak,
37.
Setengah lengan
lencang kiri gerak,
38.
Lencang depan
gerak,
39.
1/2/3/4 langkah
ke depan jalan,
40.
1/2/3/4 langkah
ke belakang jalan,
41.
1/2/3/4 langkah
ke kanan jalan,
42.
1/2/3/4 langkah
ke kiri jalan,
43.
Buka barisan
jalan,
44.
Tutup barisan
jalan,
45.
Maju jalan,
46.
Langkah tegap
jalan,
47.
Langkah perlahan
jalan,
48.
Lari jalan,
49.
Lari maju jalan,
50.
Tiap-tiap banjar
dua kali belok kanan jalan,
51.
Tiap-tiap banjar
dua kali belok kanan maju jalan,
52.
Tiap-tiap banjar
dua kali belok kiri jalan,
53.
Tiap-tiap banjar
dua kali belok kiri maju jalan,
54.
Belok kanan
jalan,
55.
Belok kanan maju
jalan,
56.
Belok kiri
jalan,
57.
Belok kiri maju
jalan,
58.
Dua kali belok
kanan jalan,
59.
Dua kali belok
kanan maju jalan,
60.
Dua kali belok
kiri jalan,
61.
Dua kali belok
kiri maju jalan,
62.
Hormat kanan
gerak,
63.
Hormat kiri
gerak,
64.
Haluan kanan
jalan,
65.
Haluan kanan
maju jalan,
66.
Haluan kiri
jalan,
67.
Haluan kiri maju
jalan,
68.
Melintang kanan
jalan,
69.
Melintang kanan
maju jalan,
70.
Melintang kiri
jalan,
71.
Melintang kiri
maju jalan,
72.
Bubar jalan,
73.
Berhimpun mulai,
74.
Berhimpun
selesai,
75.
Siswa (nama
penjuru) sebagai penjuru,
76.
(Nominal) bersaf
kumpul mulai,
77.
(Nominal) banjar
kumpul mulai,
78.
Periksa kerapian
mulai,
79. Periksa kerapian selesai.
80. Segala hal tentang balik kiri tidak ada.